Resume Ke : 27
Gelombang
: 28
Hari tanggal : Jumat, 10 Maret 2023
Tema
: Membuat Cover Buku yang menarik
Narasumber
: Fajar Tri laksono, M. Pd
Moderator : Laily Suryani, S. Pd. Sd
Materi malam ini diawali dengan banyak sekali
kata-kata motivasi dari narasumber dan moderator. Guru mulia karena berkarya. Ketika
memiliki passion maka fokuslah pada satu hal. Jadilah yang terbaik dimanapun. apapun
peran anda tetap optimis. Satu detik berlalu lebih berharga daripada 1000 hari
yang akan datang. Jangan menunda waktu. sebaik baik karya saya masih ada yang
tidak suka. Sejelek-jelek karya saya masih ada yang suka.
Ketika seorang penulis sudah membuat tulisan, sudah
ada konsep buku tetapi bingung saat membuat cover buku maka inilah saatnya kita
akan belajar mengenai membuat cover buku
yang menarik. Cara membuat cover buku bisa menggunakan cara yang sangat
sederhana seperti dengan aplikasi power point, corel draw, atau canva.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membuat cover buku adalah
:
·
Gambar menarik
·
Didukung
font yang bagus
·
Sesuai
tema
·
Tidak
melanggar lisensi orang lain
·
Packaging
·
Warna
selaras
Agar tidak melanggar lisensi orang lain maka perlu
memperhatikan bahwa ada undang-undang hak cipta yang mengatur kepemilikan
sebuah gambar. Gambar merupakan bentuk karya seni rupa yang sekaligus merupakan
ciptaan yang dilindungi menurut pasal
40 ayat 1 huruf f Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta.
Jadi jangan mudah ambil gambar di google karena bisa terkena
pelanggaran lisensi. Gambar yang
dimaksud antara lain motif, diagram, sketsa, logo, unsur-unsur warna dan bentuk
huruf indah.
Contoh-contoh cover buku yang ditampilkan narasumber saat zoom meet :
Jika kita kesulitan dalam membuat cover buku tulisan karya kita maka kita bisa meminta tolong jasa design grafis dengan request dan disesuaikan dengan tema buku. Cara mengecek gambar itu melanggar lisensi atau tidak maka bisa dicek dengan menelusuri darimana asal gambar atau foto dengan menggunakan aplikasi. Dengan memanfaatkan alat penyaring “Hak Penggunaan” di mesin pencari gambar Google, pengguna gambar dapat mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap gambar yang ditemukan. Alat penyaring ini membantu kita untuk menemukan gambar-gambar berlisensi terbuka yang tersedia di situs web penyimpanan gambar.
Karena buku kita adalah comersil
use maka agar
kita bisa menggunakan gambar dengan bebas maka perlu memiliki licence use atau
lebih aman menggunakan gambar hasil jepretan kamera sendiri.
Demikian resume malam ini, semoga bermanfaat
Sip resumenya 👍🙏
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya bu Farida
HapusMantap resumenya
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya pak Hasbi
Hapuskeren resumenya
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya bu Risma
HapusBagus sekali resumenya.
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya pak
HapusBaguuus
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya bu RA
HapusSuper Sekali
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya pak
BalasHapusMantap...
BalasHapusTerimakasih...telah meresume dengan bagusnya..