Resume Ke
: 1
Gelombang
: 28
Hari tanggal : Senin, 9 Januari 2023
Tema : Menulis Setiap Hari
Narasumber : Dr. Wijaya Kusumah, S. Pd M.
Pd
Moderator : Dail
Ma”ruf, M. Pd
Saya tidak suka menulis, bingung mulai dari mana, ragu, tidak pede dan
takut salah. Berat sekali berpikir merangkai kata, apalagi kata baku yang harus
sesuai EYD. Huft...enggak saya banget. Untuk membuat sebuah kalimat yang
mengandung SPOK saja saya perlu waktu banyak untuk berpikir. Lebih baik
berkutat dengan angka-angka eksak daripada merangkai sebuah kalimat apalagi
paragraf. Saya heran, sungguh heran pada
orang-orang yang begitu bersemangatnya menulis dan mengajak untuk menulis.
Apakah menulis semenyenangkan itu?
Entahlah, ini sebuah kebetulan atau memang sudah takdirnya, ketika sebuah broadcase
tentang pelatihan menulis masuk ke sebuah group wa tiba-tiba saja jari ini klik
gabung. Seperti biasa, sebagai anggota baru disebuah komunitas saya lihat dulu
postingan anggota. Dan wow begitu banyak orang yang gemar menulis, memotivasi
untuk menulis dan bahkan beliau-beliau katanya tidak dibayar untuk semua itu.
Apa iya menulis itu seperti apa kata motivasi mereka?
Kata Om jay sapaan Dr. Wijaya Kusumah, S. Pd., M. Pd sang narasumber
pertama malam ini, Apa yang sulit dari menulis? Hal yang sulit dari menulis
adalah memulai. Iya sih saya sepakat Om. Saya sudah punya blog pribadi dari
tahun 2015 tetapi belum pernah posting tulisan sama sekali, dih jadi malu saya.
Saya menulis ini pun karena demi memenuhi tugas resume KBMN 28. Jujur, keraguan
saya untuk menulis sedikit berkurang setelah membaca tulisan Om Jay di blog beliau
yang sangat menginspirasi bagi saya. https://wijayalabs.blogspot.com/2023/01/menulislah-setiap-hari-dan-buktikan-apa.html?sc=1673268951620#c7731158086664296286
terutama pada kalimat “Menulis apa saja yang ada dipikiran saat itu”. Nah..
inilah yang sekarang sedang saya rasakan. Ohh ternyata saya baru tahu bahwa menulis
itu akan mudah kalau langsung dilihat dan dialami serta didengarkan secara
langsung. Dan ternyata katanya kisah nyata lebih disukai banyak orang daripada
kisah fantasi. Jadi kepikiran ingin menulis diary perjalanan hidup saya.
Walaupun materi pertemuan ini belum membuat saya suka menulis,
setidaknya saya merekam sekelumit materi yang diberikan yaitu :
·
Menulis adalah
keahlian berbahasa yang keempat. Yang pertama
mendengar kemudian berbicara lalu membaca baru menulis.
·
Tak ada
penulis yang tidak rajin membaca
·
Ketika ide
muncul, lekaslah menulis tanpa edit dahulu
·
Jangan ragu
dan jangan takut salah
·
Menulis apa
saja yang ada dipikiran saat itu
·
Membaca ulang
tulisan sebelum diposting
·
Mulailah
menulis dari apa yang kita sukai dan kuasai
·
Jangan menulis
apa yang tidak dikuasai
·
Menulislah
setiap hari dengan hati
·
Menulis
harus dari hati --agar sampai ke hati
sama bu saya juga bingung menulis, saya usahakan seadanya....yang penting latihan nulis
BalasHapusSemangat Bapak, mari kita sama-sama belajar
HapusSetlah hari ini
BalasHapusAkan suka menulis Bu.
Karna ada keseruan dan tantangan yang berhasil kita lalui
Terimakasih Bu Ovi,, akan saya buktikan
HapusTetap Semangat bu👍🏻kita sama-sama belajar.
BalasHapusTerimakasih bu, saya juga sudah mengunjungi blog bu Deasy, semangaatt
HapusAgar suka menulis.. diawali dengan membacatulisan orang lain.. dan konsisten menulis 3 paragraf dulu..
BalasHapusHehee.. begitu kan pesan Om Jay.. ?
Semangat.
Njeh ibu Lely,, terimakasih masukannya
Hapussubhanallah. resume yang apik--bagus dan lengkap. Semoga jadi buku
BalasHapussemangat.
Aamiin. terimakasih pak Dail
Hapussemangatttt😍😍
BalasHapusTentuuu.. doakan konsisten yaa
HapusTidak suka menulis tapi resumenya Keren banget, Bunda...
BalasHapusmasih belajar buu.. terimakasih kunjungannya
HapusBaguss penulisannya. Kerenn 🔥
BalasHapusTerimakasih mas Firdaus
HapusResume dari yg tidak suka menulis malah terasa mengalir. Aku jadi malu sudah niat nulis tapi ga bisa2
BalasHapusSemangat buu.. Kita belajar bersamaa
HapusIni namanya sudah menulis bu... Hebaaat.
BalasHapusTerimakasih.. Bapak Jalu juga hebat
HapusSipppppp...👍
BalasHapuslebih sip bunda kian merona, aku belum apa-apa
Hapus