Resume Ke
: 3
Gelombang
: 28
Hari tanggal : Jumat, 13 Januari 2023
Tema
: Gali Potensi Ukir Prestasi
Narasumber
: Aam Nurhasanah, S. Pd
Moderator : Arofiyah Afifi, S. Ag
Ingin menangis. Resume yang sudah saya
buat semalam hilang. Padahal saya rangkum dari awal kelas dibuka Jumat kemarin. Bu Aam tidak
banyak memberikan materi, lebih banyak kata-kata motivasi, menceritakan
pengalaman beliau dalam menulis banyak buku dan menjawab pertanyaan pada sesi
tanya jawab. Saya sudah tulis semua, niat hati mau upload esok harinya sekalian
diedit, tapi hilang….hu..hu.. ya Allah berilah kesabaran. Sore ini saya mencari
dengan membuka semua file KBMN 28 dan ternyata hanya ada judul file saja dan
isinya kosong. Saya baru ingat, semalam sebelum menutup laptop saya ke dapur
dan ketika kembali ke laptop untuk mematikan, saya melihat Cillo si kucing
kesayangan sudah bertengger diatas keyboard laptop sambil asyik loncat-loncat
karena senang keyboard ada lampunya. Sepertinya tanpa saya sadari injakkan kaki
si cillo menciptakan blok pada kalimat dan delete. Dan saking paniknya ada si
Cillo diatas keyboard, saya langsung klik ctrl save tanpa cek dahulu. Ya sudahlah,
resume hilang, ikhlaskan, hanya itu yang bisa saya lakukan sekarang.
Bismillah, saya mau mulai meresume lagi
malam ini. Menghimpun semangat yang sempat berserakan gara-gara kucing
kesayangan. Berusaha mengingat materi semalam, beruntung chat wa belum dihapus
walaupun harus memanjat sampai atas. Moderator ibu Ovi mengawali dengan sebuah
kalimat motivasi, “Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk
berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang
lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga
kreativitas ditimbang-timbang." (Seno Gumira Ajidarma). Dengan demikian
menulis adalah suatu cara menampilkan potensi dan prestasi. Saya termasuk orang
yang gundah hati, tidak percaya diri terhadap kemampuan menulis. Dan ternyata
hal seperti itu adalah keresahan yang sering menghambat potensi dan prestasi
kita dalam dunia literasi, demikian yang disampaikan oleh moderator bu Ovi.
Selanjutnya narasumber malam ini, ibu Aam Nurhasanah
berfokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawabannya
sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai. Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama
untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai
contoh, bu Aam suka menulis maka bu Aam menekuni dunia tulis. Bu Aam menulis
dari apa yang bu Aam sukai, apa yang dialami, atau apa yang dikuasai. Kita bisa
menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa
menginspirasi negeri. Lebih lanjut bu Aam menjelaskan bahwa untuk penulis
pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek,
takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan
dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan
membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja. Ternyata bu Aam juga merasakan hal itu saat
pertama kali bergabung di dalam kelas KBMN. Bu Aam bahkan dulu bergabung di
gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, Bu Aam mencoba memupuk kembali rasa
semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di
Gelombang 12, hebat ya.
Bu Aam belajar dari Omjay yang selalu
menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku. Bu Aam mengikuti jejak Omjay
untuk membukukan setiap pengalaman supaya menjadi jejak literasinya. Bu Aam
juga menjawab semua pertanyaan yang bisa saya rangkum sebagai berikut :
· Caranya cepat menulis
buku adalah dengan ikut nubar (nulis bareng) buku antologi. Rumusnya untuk
menulis 1 minggu, 1 hari kita tulis 10 halaman A4, 5 hari 50 halaman jika
dibuat A5 jadi 100 halaman. Sisanya 2 hari untuk edit dan layout khawatir ada
yang salah ketik. Kemudian mengirim ke penerbit.
· Kunci utama produktif
menulis adalah dengan membuat niat dan motivasi diri yaitu ingin menulis seribu
buku. Kita bisa memilih tokoh panutan untuk memompa semangat kita. Bu Aam
menjadikan Omjay sebagai inspirator(pemberi ide tulisan) dan Bunda Kanjeng
sebagai motivator (pemberi semangat). Jika semangat hampir padam, diingatkan kembali oleh niat awal kita ingin
berbagi melalui tulisan
·
Cara jitu agar tulisan
kita di blog dibaca oleh banyak pembaca adalah dengan rajin main ke blog teman (blog
walking) dan kasih komentar.
·
Senyumin saja jika
dibuli, tetap semangat dan berprestasi.
·
Pengalaman berharga
kita bisa jadi sumber tulisan.
· Cara agar bisa istiqomah
menulis setiap hari di blog adalah dengan rajin membaca akan membuat semakin
gemuk menulis. Ini Bu Aam dapatkan saat membaca buku Omjay “Menulislah setiap
hari dan buktikan apa yang terjadi.”
·
Luangkan waktu untuk
menulis, jangan menunggu waktu luang.
· Cara memunculkan ide,
perhatikan apa yang kita lihat, kita dengar, kita sukai. Atau bisa buka album
foto. Biasanya sebuah foto atau gambar bisa memuat seribu cerita.
·
Cara untuk PD, tulis
sebisanya. Nanti kalau sudah terbiasa pembendaharaan kata akan tambah banyak
dan tulisan akan semakin bagus. Berprosess ya. Jangan ingin seperti makan cabe,
tapi semua butuh waktu dan keterampilan
yang dilatih.
· Motivasi terbesar Bu
Aam ingin mengukir makna hidup. Kita akan dikenang dan dikenal sebagai apa saat
kita sudah tiada nanti.
· Setiap orang pasti
memiliki kesibukan. Cara membagi waktu adalah membuat skala prioritas. Mana
yang urgent, kerjakan lebih dulu. Biasanya pagi kerjaan dinas. Malam Bu Aam pakai
untuk bagian literasi. Dengan begitu tidak mengganggu aktivitas kita sebagai
guru
· Hambatan menulis
adalah ketika mood naik turun. Cara mengatasinya, tinggalkan sejenak, refresing
dulu. Bisa karoke, merajut, atau healing tipis-tipis.
·
Merangkai puisi bisa
dilakukan dengan belajar mengukir diksi
· Membuat Judul, lebih asik
terdiri dari 4 kata yang memiliki rima sehingga enak dibaca. Misal Niat Berbagi
Gaungkan Literasi.
·
Tips membuat blog
menarik bisa dimulai dari tema atau templet yang menarik.
· Tipsnya bu Aam dari
tulisan biasa bisa menjadi buku yang luar biasa adalah MAU BELAJAR DAN
BERPROSES SEHINGGA BISA NAIK KELAS.
Demikian resume pertemuan 3 KBMN 28. Alhamdulillah
sudah mulai ada rasa butuh menulis. Apakah ini pertanda baik bahwa saya mulai
suka menulis ? Semoga.
Luar biasa
BalasHapusTerimakasih.. Pak Teguh juga hebat
HapusCukup menarik, lumayan untuk pengantar malam akhir pekan.
BalasHapushehe.. terimakasih pak Syaechu
Hapusxixixi...cilo yang nakal
BalasHapusnakal dan usil buu,,, terimakasih ibu Edit
HapusUsaha tidak mengkhianati hasil. Salam untuk Cilo ya Bun 🤭
BalasHapusTerimakasih pak Agung, salam balik dari Cillo hihi...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGali potensi diri..oke..
BalasHapusTerimakasih..